Sepenggal kisah tentang YISC Al Azhar

Waktu nge-fb sore tadi, one of my friend tagged me this picture. Foto publikasi acara miladnya YISC yang ke 39. Fiiuuuhh, seketika juga gue langsung menerawang, it's been 2 years ago ya, acara milad YISC yang ke 37, saat gue masih 'sok sibuk' heboh bikin film buat acara milad YISC. Uh, I miss those time badly.

Awal ikut YISC niatnya emang buat belajar Islam lebih dalam. A lil' bit strange sih, kenapa gue yang tinggal jauh di ujung dunia (baca: Serpong-:D) malah milih ngaji ke YISC yang ada di Kebayoran baru. It's all because di sekitar rumah gue, kelompok pengajiannya pasti identik dengan 'kelompok', 'organisasi' atau 'partai' tertentu. Since dari zaman dahulu kala gue bukan termasuk golongan yang kata orang 'anak rohis' dan gag pernah ikut kelompok tertentu, jadilah waktu nyoba ikut gabung sama salah satu kelompok pengajian malah berasa 'allien'.

Singkat kata akhirnya gabunglah gue di YISC. It's a really nice place to learn deh. Yang paling asyik sih karena di sini aku bisa ketemu temen2 baru yang 'sealiran'. Selain sealiran buat serius belajar juga sealiran buat ngemall abis ngaji-:D. Lucky me, karena dari awal dapet temen di YISC langsung kenal temen yang satu 'soul'. Ada Intan, Dini dan Mirell, yang sampai sekarang jadi sahabat2 baik gue.

Selain hobi ngemall, barengan mereka juga gue suka 'sok sibuk' di YISC. Dari jadi tim sukses pas pemilihan ketua angkatan, bikin film en acara keakraban angkatan. Yang paling seru pastinya pas bikin film. Itu bener2 menguras energi dan waktu. Dari bikin skenario, syuting2 sampai ngedit kita kerjain bareng di tengah segala keterbatasan.

Inget banget malem2 naik transjak rame2 ke kota buat syuting di sana. Then semaleman gag tidur di rumah Dini bareng Intan, Agung dan Ganes buat ngedit film ini. Dan ternyata sekarang uda dua tahun yang lalu aja gitu. Betapa cepatnya waktu berjalan. There's one thing that I'm so gratefull, karena dengan YISC gue pernah punya masa2 terindah bareng teman2 yang baik, dan karena YISC juga gue punya sahabat2 terbaik.

Kita menyebutnya jendela, Untuk heterogenitas tak terbatas
Kita menyebutnya pustaka,Untuk sumber-sumber ilmu yang luas
Kita menyebutnya Saudara,Untuk komunitas yang membimbing dalam ikhlas

Kita menyebutnya organisasi,Tapi berbalutkan persaudaraan
Kita menyebutnya perkumpulan, Tapi bertalikan ukhuwah
Kita menyebutnya lembaga , Tapi berikatan kekeluargaan

Kita menyebutnya ...
Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar..

Quote di atas gue ambil dari note di bawah foto yang gue aplot ini. Selamat milad YISC...love you so much..much..much..deh.