May 30, 2011

Tentang niat..

Tiba2 saya ingin menulis ttg 'niat' ini. Well,simple thought krn saya tb2 sadar akan 'kedodolan' saya di masa lalu. First thing first, tulisan ini dibuat bukan krn saya ingin menggurui atau apa,tapi hanya ingin sekedar berbagi cerita. Dan karena saya muslim,maka tool yg kebetulan menekan tombol2 kesadaran saya ini adalah salah satu guidance-nya muslim.Jadi,bukan krn saya 'sok' pious or whatever it's name ya.

Ini semua berawal dari 'reminder' seseorang akan keutamaan mempelajari 'hadist', dasar2 hukumnya Islam selain AlQuran tentunya. To be honest,saya blm pernah membuka buku2 hadist untuk sengaja mempelajarinya. Kalau saya ingin tau sesuatu,saya lebih suka 'BERTANYA' dan malas untuk 'MEMBACA' sendiri buku2 kumpulan hadist-nya Dad di rumah,alasannya sih krn saya nggak familiar dan blablablayadayada..padahal emang lebih enak untuk nanya..gag ribet dan langsung dapet jawaban.

Sampai akhirnya saya tau keutamaan menghafal hadist,jadi terpacu buat mulai buka2 dan mempelajarinya dengan bener. Dan saya mulai dari hadist ArBain. Ternyata di kumpulan hadist ArBain,hadist pertama adalah ttg niat. Simple hadist yg sering banget kita denger kalimat pertamanya,even the cupu me,udah sering banget denger hadist itu. Tapi waktu baca lagi kemaren, it took a moment to land again. Saya seperti ditampar dan mempertanyakan apa niat awal saya ada di sini (Sendai).

It took time to find an answer. After the journey of my past, saya akhirnya nemu beberapa 'niat' yg mewarnai perjuangan saya untuk sekolah lagi, and oh crap..semuanya 'sangat dunia',well I am a human though. Tapi in the end, saya jadi ngerasa sayang sama waktu yang udah saya buang, sepertinya I need to renew my 'niat' niy.

Kesadaran untuk merenew niat ini bikin saya bingung juga,apa ya bagusnya..? *sounds silly,but that's me. Saya sampai nge-WhatsApp si twinnie yg lagi dines di Surabaya buat diskusi *yeah I know,it sounds too much. Tapi sesudahnya saya merasa plooong. Ive found it..

Dan semua perenungan ini bikin saya mikir banyak hal. Sekolah, emang harusnya diniatin buat belajar aja. We learn to make us more knowledgeable,bukan buat proving kalau kita itu nggak kalah sama si A,atau supaya dapet label 'better than others' (note to self). Banyak orang yg di tengah perjalanan kuliahnya mulai putus asa dan takut gagal (so do I),mungkin perlu think back their 'niat'.Kita ada di sini bukan buat ngedapetin what's so called others' admission kan,mungkin itu juga bisa bikin beban kita sedikit lebih ringan,we dont need to proove. It's just us,who are willing to learn..karena belajar juga ibadah kan..

Dan di setiap langkah saya,untuk seterusnya,seharusnya saya mulai serius menetapkan hati saya dari awal: 'niat lo apa In'?. I do believe,itu akan membuat saya merasa lebih 'tenang'.

"Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya. Dan susungguhnya setiap orang akan mendapat balasan seperti apa yang dia niatkan. Sesungguhnya seseorang yang berhijrah karena ingin mendapatkan keridhaan Allah SWT dan Rasul-Nya,maka hijrahnya kepada keridaan Allah SWT dan Rasul-Nya. Dan sesungguhnya seseorang yang berhijrah karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, sesungguhnya hijrahnya akan bernilai seperti apa yang dia niatkan (hadist pertama,kumpulan hadist ArBain,as I remember ya tapinya..maaf kalau ada salah edisi..)

May 23, 2011

Poooorfect!

Lately milis saya di kumpulan temen2 EAP Jakarta lagi rame nanggepin curhatan salah seorang member yang sekolah di NZ. Intinya sih,dia mulai despert dng sistem kuliaj di sana yg pelit bgt nilainya,padahal as master student by research, ada target nilai tertentu yg harus dicapai baru bisa nerusin research di tahun ke dua (senangkepnya saya sih gitu,soalnya gag tlalu ngerti sama sistem di NZ).

Temen saya ini mulai kepikiran takut gag nyampe target dan 'merasa' kalo dia bakal failed gag bisa nerusin ke taun kedua, which means gagal jadi master.

Tadi saya ikutan komen..as I know her so much.. (we're almost alike somehow), saya bisa ngerti banget perasaan dia. Perasaan takut gagal,takut ngecewain orang tua, bla3...dan yg paling parah adalah perasaan bahwa kita 'kalah'. Been there..dan pertama kali ngerasa seperti ini, it took years to accept.

Gagal yg selanjutnya,butuh waktu yg lebih pendek sih,even gag bisa dibilang cepet recoverynya. Somehow,I do realize kalo saya itu terlalu push myself too much,apa2 mau serba sempurna,bukan berarti saya mau jadi 'yg paling', no..dlm hal ini saya cuma pengen mencapai apa yg udah saya 'targetin', saya gag pernah memasukan 'pihak kedua' dlm urusan yg satu ini, it's only just me. Daaan lately, I feel like I am better. Saya udah bisa nerima kalo I could not always get what I want, I just have to do the best..and no need to be perfect.

Jadilah tadi saya sok2an ngemeng ttg berdamai dng diri sendirilah, ttg how to downgrade our expectation lah..sok wise bgt pokoknya, tapi gag lama dpt imel kalo 2 nilai yg blm keluar akhirnya dirilis juga dan udah bisa dicek. Langsung buka buru2 pake deg2an...dan ternyata 1 nilai gag sesuai ekspetasi dong.. Dan jeleknya saya bt seketika. Lupa sama 'ngemeng2' yg barusan itu.

Ternyata susah untuk sekedar selalu percaya kalo:

'Being happy doesn't always mean having everything be perfect!'
*note to self

Location:1丁目,Sendai,Japan

May 21, 2011

Being alone..

Never thought that living here will be so difficult. Pertama kali 'tau' kalo my nexy
destination adalah Sendai,temen2 baik saya di Malang sempat mengkhawatirkan saya. MomDad mo,begitu tau dng 'siapa' saya akan 'menghabiskan' banyak waktu nanti di Sendai. Even me at that time too,tapi gag tau knp,Im so optimistic that everything is gonna be okay.
At first,there's no complain,tapi lately..I have many. Entah saya yang jadi lebih sensitif atau emang saya yang udah beneran 'fed up'. And now I know what is loneliness.
Somehow,this loneliness is killing me,but somehow..it's making me realized that...I'll never be alone..Allah is there..always be there and guiding me...

Location:Sendai,Japan